Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Bandwidth Hosting
Berbicara web hosting, maka kita tidak bisa terlepas dari yang namanya Bandwidth. Tanpa bandwidth maka website anda tidak akan bisa di akses oleh dunia luar melalui internet. Nah, masalahnya adalah banyak yang enggak tau
berapa kebutuhan bandwidth untuk sebuah website agar website tersebut
dapat beroperasi secara maksimal, alias tidak lambat waktu di akses oleh
user, karena semakin banyak konten apalagi konten tersebut berupa
gambar dan file-file multimedia serta semakin banyak pengguna internet
yang mengakses website maka kebutuhan bandwidth akan semakin meningkat. Artikel ini akan mengupas masalah bandwidth hosting dan seluk-beluknya.
Bandwidth, apa sih itu?
Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity
(kapasitas lebarpita) diartikan sebagai nilai maksimum besaran transfer
data (tulisan, gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi antara
server hosting dengan komputer klien dalam suatu periode tertentu.
Contohnya 5 GB per bulan, yang artinya besaran maksimal transfer data
yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah 5 GB, jika bandwidth
habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan baru. Semakin
banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan
lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang akan terpakai (Wikipedia – lebar pita).
Maka dapat kita bayangkan kalau
bandwidth itu seperti diameter sebuah pipa dimana besarnya perpindahan
data diibaratkan sebagai banyaknya jumlah air yang mengalir melalui pipa
tersebut. Seberapa besar diameter pipa (bandwidth) menunjukkan seberapa
cepat air (data) akan mengalir. Semakin kecil bandwidth, maka makin
lambat website anda dalam proses loading tergantung jumlah visitor
menuju website anda. Saat website anda bertrafik tinggi, maka ada
sebagian visitor yang harus menunggu gilirannya untuk mengakses website
tersebut.
Berapa Sih Bandwidth Yang Dibutuhkan Website Saya?
Baiklah, berapa bandwidth hosting yang dibutuhkan sebuah website tergantung kepada beberapa faktor yang dapat dijabarkan dalam rumus berikut:
B = APV x APS x ADV x Jml hari dalam 1 bln (30) x RdF
Keterangan:
- B = Jumlah Bandwidth
- APV = Averange Page Views, yaitu jumlah rata-rata visitor membuka halaman website
- APS = Averange Page Size, yaitu ukuran rata-rata halaman website
- ADV = Averange Daily Visitors, yaitu jumlah total pengunjung website perbulan dibagi 30.
- RdF = Redundant Factor, yaitu bandwidth tambahan yang tidak digunakan, semakin besar nilainya maka semakin mampu website tersebut mengatasi beban puncak trafik secara tiba-tiba. Nilai amannya berada di 1.3 – 1.8.
Sebagai contoh, misalnya rata-rata page
view visitor sebanyak 5 halaman/visitor, dengan rata-rata ukuran halaman
website 50 kb dan rata-rata pengunjung perhari 50 visitor. Maka
hitungannya :
B = 5 x 50 x 50 x 30 x 1.3 = 487,500 kB = 487.5 MB
Berarti, website tersebut menggunakan bandwidth sebesar 487.5 MB dalam satu bulan.
Lain halnya jika website anda
mengizinkan visitor untuk mendownload file maka hitungannya berbeda
dengan rumus yang di atas, website tersebut membutuhkan bandwidth
tambahan untuk keperluan proses download.
B = [(APV x APS x ADV) + (ADpD x AFS)] x Jml hari dalam 1 bln (30) x RdF
Keterangan:
- B = Jumlah Bandwidth
- APV = Averange Page Views, yaitu jumlah rata-rata visitor membuka halaman website
- APS = Averange Page Size, yaitu ukuran rata-rata halaman website
- ADV = Averange Daily Visitors, yaitu jumlah total pengunjung website perbulan dibagi 30.
- ADpD = Averange Download per Day, yaitu banyaknya download dalam satu hari
- AFS = Averange File Size, yaitu ukuran total file dibagi dengan jumlah file
- RdF = Redundant Factor, nilai amannya berada di 1.3 – 1.8.
Sebagai contoh seperti soal di atas,
namun di tambah dengan rata-rata ukuran file 2 MB (2000 kB) dan
banyaknya download per hari adalah 20 download, maka hitungannya :
B = [(5 x 50 x 50) + (20 x 2000)] x 30 x 1.3 = 52500 x 30 x 1.3 = 2047500 kB = 2,047.5 MB = 2.0475 GB
Dari hitungan di atas kita lihat bahwa,
semakin besar ukuran faktor-faktor yang mempengaruhi maka semakin besar
pula kebutuhan bandwidth website tersebut, maka dengan rumus di atas
kita dapat memperkirakan berapa kebutuhan bandwidth website kita.
So, kapan kira-kira kita butuh untuk
mengupgrade bandwidth?? Jika dirasa kecepatan loading website kita sudah
semakin lambat, atau silahkan cek penggunaan bandwidth di cPanel
website anda apakah masih cukup atau sudah bertanda merah penunjuk
quotanya, maka yang dilakukan adalah mengupgrade paket hosting dengan
bandwidth yang lebih besar, atau gunakan fasilitas VPS hosting atau
dedicated server hosting yang memiliki bandwidth yang lebih besar jika
sekiranya shared hosting sudah tidak mampu lagi.
Apakah Unlimited Bandwidth Benar-benar Ada?
Ada yang bertanya, “unlimited itu sampai
semana bisa digunakan?” dan jawabannya, “sampai kapasitasnya habis”.
Sebenarnya tidak ada di dunia ini yang tidak terbatas kapasitasnya.
Sebuah harddisk mempunyai kapasitas terbatas, 120 GB, 320 GB, 500 GB, 1
TB, dan seterusnya, tetap memiliki batasan sampai semana habis kita
gunakan. Kecepatan CPU juga memiliki batas berapa Ghz yang mampu di
jangkaunya. Ukuran RAM juga memiliki batas. Jadi, bandwidth web hosting juga memiliki batas.
Namun, kenapa banyak perusahaan penyedia jasa web hosting
memberikan fasilitas unlimited bandwidth, bahkan serba unlimited
lainnya kepada calon konsumen? Tidak lain tidak bukan hanya merupakan
strategi pemasaran saja karena nyatanya tidak ada yang namanya unlimited
di dunia ini.
Dalam kasus bandwidth, biasanya perusahaan penyedia web hosting
memiliki bandwidth yang sangat besar untuk setiap servernya yang bisa
digunakan secara share oleh ratusan hingga ribuan konsumen. Dan sebuah
website biasanya hanya menggunakan bandwidth dan ukuran hard disk yang
kecil sehingga perusahaan hosting dapat memberikan bandwidth yang besar
(bisa dikatakan “unlimited”) kepada kliennya yang tidak akan habis di
pakai dalam satu bulan namun tetap terbatas. Jika anda memiliki website
dengan konten yang besar dan trafik yang tinggi, biasanya perusahaan
hosting akan tetap menyarankan anda untuk upgrade ke fasilitas VPS
server atau Dedicated server yang memiliki resource yang lebih besar.
Kini anda telah memahami apa itu bandwidth dan penggunaannya serta dapat menghitung besarnya penggunaan bandwidth
untuk website anda. Jangan terkecoh dengan kata-kata unlimited karena
belum tentu website anda menggunakan resource tersebut secara penuh,
karena bisa jadi paket hosting 50 MB dengan bandwidth 2500 MB sudah
sangat memadai untuk website anda.
Pengertian Tentang Bandwidth
Pengertian tentang bandwidth
- Mungkin beberapa orang sudah banyak yang mengerti dan tahu apa itu
bandwidth. Disini saya mencoba memberikan sedikit informasi dan juga
mengulas pengertian tentang bandwidth bagi anda para pemula yang ingin
tahu dan ingin mengenal komputer lebih dalam.
Pengertian Bandwidth yaitu suatu kapasitas maksimal data dalam proses pemindahan atau memindahkan data di dalam jaringan elektronik.
Mungkin lebih singkatnya, yaitu
jumlah data maksimal yang dapat dipindahkan atau ditransfer dari satu
titik ke titik yang lain di dalam satuan waktu tertentu.
Bandwidth ini biasanya di ekspresikan dalam bentuk satuan bit, byte, Kilobyte (Kb), Megabyte (Mb) ataupun Hertz.
Preview Bandwidth
Gambar yang ada diatas adalah salah satu contoh bandwidth dengan satuan Kilobyte(Kb).
Secara umumnya, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan untuk pengiriman informasi/data yang besar pula.
Contohnya mungkin seperti koneksi
internet di warnet. Semakin banyak komputer di warnet tersebut, maka
semakin besar pula bandwidth yang dibutuhkan oleh warnet itu.
Semoga sedikit tulisan dan gambar yang dijelaskan diatas bisa menambah ilmu tentang komputer khususnya Pengertian Bandwidth bagi kita khususnya untuk para pemula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar