Rabu, 08 Juli 2015

APA ITU BANDWIDTH....???

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Bandwidth Hosting

Berbicara web hosting, maka kita tidak bisa terlepas dari yang namanya Bandwidth. Tanpa bandwidth maka website anda tidak akan bisa di akses oleh dunia luar melalui internet. Nah, masalahnya adalah banyak yang enggak tau berapa kebutuhan bandwidth untuk sebuah website agar website tersebut dapat beroperasi secara maksimal, alias tidak lambat waktu di akses oleh user, karena semakin banyak konten apalagi konten tersebut berupa gambar dan file-file multimedia serta semakin banyak pengguna internet yang mengakses website maka kebutuhan bandwidth akan semakin meningkat. Artikel ini akan mengupas masalah bandwidth hosting dan seluk-beluknya.

Bandwidth, apa sih itu?

Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas lebarpita) diartikan sebagai nilai maksimum besaran transfer data (tulisan, gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi antara server hosting dengan komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB per bulan, yang artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah 5 GB, jika bandwidth habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan baru. Semakin banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang akan terpakai (Wikipedia – lebar pita).
Maka dapat kita bayangkan kalau bandwidth itu seperti diameter sebuah pipa dimana besarnya perpindahan data diibaratkan sebagai banyaknya jumlah air yang mengalir melalui pipa tersebut. Seberapa besar diameter pipa (bandwidth) menunjukkan seberapa cepat air (data) akan mengalir.  Semakin kecil bandwidth, maka makin lambat website anda dalam proses loading tergantung jumlah visitor menuju website anda. Saat website anda bertrafik tinggi, maka ada sebagian visitor yang harus menunggu gilirannya untuk mengakses website tersebut.

Berapa Sih Bandwidth Yang Dibutuhkan Website Saya?

Baiklah, berapa bandwidth hosting yang dibutuhkan sebuah website tergantung kepada beberapa faktor yang dapat dijabarkan dalam rumus berikut:
B = APV x APS x ADV x Jml hari dalam 1 bln (30) x RdF
Keterangan:
  • B = Jumlah Bandwidth
  • APV = Averange Page Views,  yaitu jumlah rata-rata visitor membuka halaman website
  • APS = Averange Page Size, yaitu ukuran rata-rata halaman website
  • ADV = Averange Daily Visitors, yaitu jumlah total pengunjung website perbulan dibagi 30.
  • RdF = Redundant Factor, yaitu bandwidth tambahan yang tidak digunakan, semakin besar nilainya maka semakin mampu website tersebut mengatasi beban puncak trafik secara tiba-tiba. Nilai amannya berada di 1.3 – 1.8.
Sebagai contoh, misalnya rata-rata page view visitor sebanyak 5 halaman/visitor, dengan rata-rata ukuran halaman website 50 kb dan rata-rata pengunjung perhari 50 visitor. Maka hitungannya :
B  =  5 x 50 x 50 x 30 x 1.3 = 487,500 kB = 487.5 MB
Berarti, website tersebut menggunakan bandwidth sebesar 487.5 MB dalam satu bulan.
Lain halnya jika website anda mengizinkan visitor untuk mendownload file maka hitungannya berbeda dengan rumus yang di atas, website tersebut membutuhkan bandwidth tambahan untuk keperluan proses download.
B = [(APV x APS x ADV) + (ADpD x AFS)]  x Jml hari dalam 1 bln (30) x RdF
Keterangan:
  • B = Jumlah Bandwidth
  • APV = Averange Page Views,  yaitu jumlah rata-rata visitor membuka halaman website
  • APS = Averange Page Size, yaitu ukuran rata-rata halaman website
  • ADV = Averange Daily Visitors, yaitu jumlah total pengunjung website perbulan dibagi 30.
  • ADpD = Averange Download per Day, yaitu banyaknya download dalam satu hari
  • AFS = Averange File Size, yaitu ukuran total file dibagi dengan jumlah file
  • RdF = Redundant Factor, nilai amannya berada di 1.3 – 1.8.
Sebagai contoh seperti soal di atas, namun di tambah dengan rata-rata ukuran file 2 MB (2000 kB) dan banyaknya download per hari adalah 20 download, maka hitungannya :
B  =  [(5 x 50 x 50) + (20 x 2000)] x 30 x 1.3 = 52500 x 30 x 1.3 = 2047500 kB = 2,047.5 MB = 2.0475 GB
Dari hitungan di atas kita lihat bahwa, semakin besar ukuran faktor-faktor yang mempengaruhi maka semakin besar pula kebutuhan bandwidth website tersebut, maka dengan rumus di atas kita dapat memperkirakan berapa kebutuhan bandwidth website kita.
So, kapan kira-kira kita butuh untuk mengupgrade bandwidth?? Jika dirasa kecepatan loading website kita sudah semakin lambat, atau silahkan cek penggunaan bandwidth di cPanel website anda apakah masih cukup atau sudah bertanda merah penunjuk quotanya, maka yang dilakukan adalah mengupgrade paket hosting dengan bandwidth yang lebih besar, atau gunakan fasilitas VPS hosting atau dedicated server hosting yang memiliki bandwidth yang lebih besar jika sekiranya shared hosting sudah tidak mampu lagi.

Apakah Unlimited Bandwidth Benar-benar Ada?

Ada yang bertanya, “unlimited itu sampai semana bisa digunakan?” dan jawabannya, “sampai kapasitasnya habis”. Sebenarnya tidak ada di dunia ini yang tidak terbatas kapasitasnya. Sebuah harddisk mempunyai kapasitas terbatas, 120 GB, 320 GB, 500 GB, 1 TB, dan seterusnya, tetap memiliki batasan sampai semana habis kita gunakan. Kecepatan CPU juga memiliki batas berapa Ghz yang mampu di jangkaunya. Ukuran RAM juga memiliki batas. Jadi, bandwidth web hosting juga memiliki batas.
Namun, kenapa banyak perusahaan penyedia jasa web hosting memberikan fasilitas unlimited bandwidth, bahkan serba unlimited lainnya kepada calon konsumen? Tidak lain tidak bukan hanya merupakan strategi pemasaran saja karena nyatanya tidak ada yang namanya unlimited di dunia ini.
Dalam kasus bandwidth, biasanya perusahaan penyedia web hosting memiliki bandwidth yang sangat besar untuk setiap servernya yang bisa digunakan secara share oleh ratusan hingga ribuan konsumen. Dan sebuah website biasanya hanya menggunakan bandwidth dan ukuran hard disk yang kecil sehingga perusahaan hosting dapat memberikan bandwidth yang besar (bisa dikatakan “unlimited”) kepada kliennya yang tidak akan habis di pakai dalam satu bulan namun tetap terbatas. Jika anda memiliki website dengan konten yang besar dan trafik yang tinggi, biasanya perusahaan hosting akan tetap menyarankan anda untuk upgrade ke fasilitas VPS server atau Dedicated server yang memiliki resource yang lebih besar.
Kini anda telah memahami apa itu bandwidth dan penggunaannya serta dapat menghitung besarnya penggunaan bandwidth untuk website anda. Jangan terkecoh dengan kata-kata unlimited karena belum tentu website anda menggunakan resource tersebut secara penuh, karena bisa jadi paket hosting 50 MB dengan bandwidth 2500 MB sudah sangat memadai untuk website anda.

Pengertian Tentang Bandwidth



Pengertian tentang bandwidth - Mungkin beberapa orang sudah banyak yang mengerti dan tahu apa itu bandwidth. Disini saya mencoba memberikan sedikit informasi dan juga mengulas pengertian tentang bandwidth bagi anda para pemula yang ingin tahu dan ingin mengenal komputer lebih dalam.


Pengertian Bandwidth yaitu suatu kapasitas maksimal data dalam proses pemindahan atau memindahkan data di dalam jaringan elektronik.
Mungkin lebih singkatnya, yaitu jumlah data maksimal yang dapat dipindahkan atau ditransfer dari satu titik ke titik yang lain di dalam satuan waktu tertentu.
Bandwidth ini biasanya di ekspresikan dalam bentuk satuan bit, byte, Kilobyte (Kb), Megabyte (Mb) ataupun Hertz.
 Preview Bandwidth
Bandwidth

Gambar yang ada diatas adalah salah satu contoh bandwidth dengan satuan Kilobyte(Kb). 
Secara umumnya, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan untuk pengiriman informasi/data yang besar pula.
Contohnya mungkin seperti koneksi internet di warnet. Semakin banyak komputer di warnet tersebut, maka semakin besar pula bandwidth yang dibutuhkan oleh warnet itu.
Semoga sedikit tulisan dan gambar yang dijelaskan diatas bisa menambah ilmu tentang komputer khususnya Pengertian Bandwidth bagi kita khususnya untuk para pemula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar